Aku harus termenung lagi dalam khayal tak pasti
berjuta bayang iringi setiap kedip mata
kedip mata yang penuh harap
sajak-sajak tentang bayangmu selalu mengisi ruang khayalku
taukah kau tentang cerita berdeburnya ombak
yang tak henti menerjang karang
taukah kau dalam seiring bergantinya waktu
aku selalu merindukanmu
saat kau berpaling dari kenyataan
tak henti-hentinya aku terus berharap tentang kegelisahan ini
tentang kerinduan ini
tentang rasa yang ku labuhkan di pelabuhan hatimu
tau kah kau bahwa semua harapku itu hanya untuk menunggu
dan menunggu belas kasihmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar